Bekicot
dapat diolah menjadi tepung untuk konsumsi manusia dan ternak. Pengolahan untuk
konsumsi manusia berbeda dengan pengolahan untuk konsumsi ternak. Cara
pengolahan bekicot menjadi tepung dan silase untuk menjadi pakan ternak adalah
sebagai berikut :
1.
Tepung
bekicot mentah (raw snail meal)
Bekicot
yang sudah terkumpul dicuci dengan air biasa sampai bersih. Kemudian bekicot
tersebut dikeluarkan dari rumanya (cangkang). Daging bekicot beserta isi
dijemur selama kurang lebih 5 hari. Bila kondisi tidak memungkinkan untuk
menjemur di panas matahari, bisa menggunakan oven dengan temerperatur 60 0C
selama 12 jam. Selanjutnya daging bekicot didiling sampai halus.
Menurut
kompiang (1979), komposisi tepung bekicot mentah adalah Air (7,59 %), protein
(59,27 %), lemak (3,62 %), kalsium (6,40 %), fosfor (0,85 %), dan serat kasar
(2,47 %).
2.
Tepung
bekicot rebus (boiled snail meal)
Untuk
membuat tepung bekicot rebus, terlebih dahulu bekicot dicuci dengan air biasa,
kemudian direndam dengan air garam sambil diaduk kurang lebih ½ jam agar
lendirnya cepat keluar. Air garam yang digunakan mengandung gram sebanya kurang
lebih 10 %. Sesudah direndam air garam, bekicot tersebut dicuci lagi dengan air
biasa dan direbus. Cara merebusnya mula-mula air dipanaskan sampai mendidih
kemudian masukkan bekicot. Ambil daging bekicot dari cangkangnya, lalu dicuci
lagi dengan air biasa. Proses selanjutnya adalah pengeringan/penjemuran. Daging
bekicot dijemur sampai kering (kurang lebih 2 hari), lalu digiling menjadi
tepung.
Menurut
kompiang (1979), komposisi tepung bekicot rebus adalah Air (7,54 %), protein
(57,72 %), lemak (4,60 %), kalsium (7,83 %), fosfor (0,95 %), dan serat kasar
(0,08 %).
3.
Tepung
bekicot berkulit
Rumah/cangkang
bekicot dapat ditumbuk menjadi tepung, kemudian dicampurkan dengan tepung dagin
gbekicot. Cangkang bekicot kaya akan mineral kalsium. Menurut chaves dkk
(1977), rumah/cangkang bekicot mengandung 31,54 % mineral kalsium.