Senin, 13 Februari 2012

Leguminosa sebagai Transfer Hasil Fiksasi Nitrogen


Dalam pertanaman campuran rumput dan leguminosa, fungsi utama leguminosa adalah sebagai sumber hijauan makanan ternak yang berkualitas tinggi dan hasil fiksasi nitrogen dari udara dapat tersedia bagi rumput yang tumbuh bersamanya (Middleton, 1981).  Bukti-bukti telah banyak dilaporkan bahwa tanaman non leguminosa menunjukkan kenaikan kandungan nitrogen apabila ditumbuhkan bersama tanaman leguminosa (Whitney dan Kanehiro, 1967; Whitney dan Green, 1969; Agboola dan Fayemi, 1972).  Menurut Virtanen (1963), hasil fiksasi nitrogen oleh tanaman leguminosa sebagian dirembeskan ke media tumbuhnya. Sedangkan menurut Whitney dan Kanehiro (1967), pada leguminosa yang tumbuh merayap, bagian daun yang gugur lebih penting sebagai sumber penambahan nitrogen tanah daripada pencucian bagian tanaman atau lepasnya bintil dan akar akibat tindakan defoliasi. 
            Menurut Henzell dan Vallis (1975), cara mempertinggi transfer hasil fiksasi nitrogen adalah menggunakan tanaman leguminosa sebagai pupuk hijau, atau mengembalikan sebagian nitrogen kotoran ternak karena tanaman leguminosa digunakan sebagai hijauan pakan (Whitehead, 1970). Permasalahannya adalah bahwa kebanyakan tanaman biji – bijian yang tumbuh tinggi akan menaungi leguminosa yang tumbuh bersama dibawahnya, akibatnya laju fotosintesis dan kemampuan fiksasi nitrogen juga turun (Lawn dan Brum, 1974; Wahua dan Miller, 1978c ).
            Ternak yang digembalakan pada pastura campuran rumput dan leguminosa mengembalikan sebagian nitrogen dari hijauan yang dimakan ternak melalui kotoran ternaknya (Whitehead, 1970). Disinilah secara teoritis dimungkinkan bahwa nitrogen hasil fiksasi oleh leguminosa dikembalikan ke tanah dan diserap oleh rumput. Sedangkan menurut Whitney dan Kanehiro (1967), tanpa penggembalaan ternak juga terjadi transfer nitrogen dari leguminosa kepada rumput dalam pastura campuran tersebut. Peneliti disini menyimpulkan menyimpulkan bahwa pada Desmodium intortium dan Centro, bagian daun yang gugur lebih penting sebagai sumber transfer nitrogen dibandingkan pencucian bagian hidup tanaman atau lepasnya bintil dan akar akibat defoliasi. Transfer nitrogen umumnya sangat kecil pada awal pertumbuhan leguminosa, selanjutnya sangat tergantung dari frekuensi dan intensitas defoliasi, ada tidaknya hewan dan iklim yang mempengaruhi imbangan antara fiksasi nitrogen dan fotosintesa (Whitehead, 1970).
Sumber :Sumarsono Peran Tanaman Pakan Dalam Intervensi Pertanian Berwawasa Lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar