Pencernaan merupakan proses perubahan fisik dan kimia yang dialami bahan makanan dalam alat pencernaan, perubaha tersebut dapat berupa penghalusan makanan menjadi butir-butir partikel kecil atau penguraian molekul besar menjadi molekul kecil.
Alat-alat pencernaan ruminansia terdiri dari :
Gigi berperan sebagai alat pencernaaan mekanik dimana bahan makanan dikunyah sehingga ukuran menjadi kecil.
Oesophagus tempat saluran makanan untuk masuk ke rumen.
Rumen salah satu bagian dari perut yang paling besar dengan permukaan mucosa rumen bepapillae dan tampak seperti handuk. Rumen merupakan tempat berlangsungnya proses fermentasi karena adanya mikroba (bakteri dan protozoa). Retikulum bagian yang kecil terdapat setelah rumen dengan permukan kotak-kotak seperti sarang lebah dan dinamakan perut jala.
Omasum (perut buku) makanan atau pakan di dalam omasum lebih padat atau kering di sini sudah mulai terjadi penyerapan. Perut buku di sebut sebagai omasum yang perut nya memiliki buku –buku yang seperti kitab karena keunggulan ruminansia ada rumen yang menyerap dari HCL yang dapat menbunuh mikroba ( Hafes , 1996 ).
Abomasum sering disebut perut sejati. Mucosa perut ini terdiri atas kelenjar-kelenjar yang menghasilkan HCl dan pepsinogen.
Usus halus memiliki ukuran yang cukup panjang. Disini merupakan daerah utama tempat protein diabsorbsi dan tempat untuk memproduksi glukosa dari hasil pencernaan KH
Secum analog dengan usus buntu, pada ternak kuda dan babi merupakan alat pencernaan fermentasi yang kapasitasnya hanya 2-3 % dari seluruh kapasitas alat pencernaan.
Colon (usus besar) ukurannya lebih pendek dari usus halus, tetapi memiliki diameter yang lebih besar disinilah air yang berlebih dikeluarkan dari dalam isi perut, dan disini pula kotoran terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar