Seiring perkembangan zaman, lahan-lahan pengembangan hijauan makanan ternak yang berupa rumput-rumput unggul semakin terbatas. Walaupun tersedia, mungkin kualitas lahan yang diberikan adalah kelas 4. Untuk mengatasi solusi tersebut, kita dapat menggunakan daun-daun yang mengandung zat makanan yang dapat memenuhi kebutuhan ternak yang akan diberikan. Dedaunan yang dapat dimanfaatkan antara lain adalah:
1.
KALIANDRA
(Calliandra calothyrsus)
Kaliandra adalah tanaman kacang-kacangan (leguminosa) semak
yang dapat tumbuh pada musim kemarau walaupun tidak sebaik pertumbuhan dimusim
hujan, terutama pada daerah berlereng curam. Untuk tumbuh ideal rata-rata
temperatur yang diperlukan 20-28 derajat Celsius. Untuk tujuan sebagai sumber
hijauan pakan ternak jarak tanam 1×1 meter atau 2×0,5 meter pada awal musim
hujan. Pemotongan tanaman dilakukan setiap 12 minggu dengan tinggi potong 1
meter, produksi yang diperoleh 10 ton bahan kering/Ha/tahun.
Komposisi kimiawi kaliandra mengandung protein berkisar 20%,
terdapat tanin 8-11%, saponin, flavonoid dan glikosida dalam jumlah kecil yang
tidak membehayakan ternak.
Kaliandra dapat digunakan sebagai pengganti sebagian rumput yang diberikan. Pada sapi dapat menggantikan rumput maksimal 50%, sedangkan untuk domba sampai dengan 30%. Pemberian pada ternak sebaiknya dalam bentuk segar karena proses pengeringan akan menurunkan konsumsi dan kecernaanya, selain itu kandungan tanin dalam kaliandra segar kurang berbahaya untuk ternak. Kaliandra dapat diberikan saat sebelum atau sesudah pemberian pakan tambahan.
Kaliandra dapat digunakan sebagai pengganti sebagian rumput yang diberikan. Pada sapi dapat menggantikan rumput maksimal 50%, sedangkan untuk domba sampai dengan 30%. Pemberian pada ternak sebaiknya dalam bentuk segar karena proses pengeringan akan menurunkan konsumsi dan kecernaanya, selain itu kandungan tanin dalam kaliandra segar kurang berbahaya untuk ternak. Kaliandra dapat diberikan saat sebelum atau sesudah pemberian pakan tambahan.
2.
GAMAL
(Glicidia sepium)
Gamal adalah tanaman leguminosa yang dapat tumbuh dengan cepat
didaerah kering. Gamal tumbuh baik pada daerah dengan temperatur 22-40 derajat
celcius. Sebagai sumber hijauan pakan ternak sebaiknya ditanam dengan jarak 1×1
meter dengan interval pemotongan 6-12 minggu, sedangkan pemotongan pertama
dilakukan pada 10-20 minggu. Cara tanam dapat dilakukan dengan stek maupun
biji, hasil produksi yang diperoleh berkisar antara 19 ton/ha/tahun.
3.
LAMTORO GUNG
(Leucaena leucocepala)
Lamtoro merupakan salah satu leguminosa tropis yang tahan
dengan pemotongan berulang-ulang. Produksinya 20 ton bahan kering/Ha/tahun.
Komposisi kimiawi lamtoro mengandung protein, zat tanin yang cukup baik untuk
pakan ternak dan mengandung racun mimosin yang tinggi. Sebagai hijaunan pakan
ternak, untuk mengurangi kandungan mimosin maka harus dijemur sehari lebih
dahulu.
Lamtoro dapat digunakan sebagai pengganti sebagian rumput.
Pemberian pada sapi perah sampai 50% dapat menyebabkan air susu bau khas
walaupun dapat meningkatkan kandungan lemak dan produksinya.
4.
TURI
(Sesbania glandiflora)
Turi merupakan golongan leguminosa yang disukai ternak dan
buangannya disukai penduduk. Turi tahan terhadap pemotongan berulang-ulang.
Produksinya dapat mencapai 20 ton bahan kering/Ha/tahun.
Turi mengandung protein tinggi yaitu 36% dan mengandung
energi lebih tinggi dibanding kaliandra, lamtoro dan gamal. Turi mengandung
racun saponin yang sangat tinggi sehingga membahakan ternak, terutama pada
ternak golongan ayam. Turi dapat diberikan pada golongan sapi dan domba sebagai
pengganti sebagian rumput. Pemberian sampai dengan 2 kilogram pada domba dapat
meningkatkan berat badan 300% dibanding yang diberi rumput gajah saja.
Sedangkan pada sapi yang diberi 2 Kg dicampur jerami dapat menghasilkan berat
badan sama dengan pemberian ransum yang sempurna.
5.
JERAMI
Jerami dapat berasal dari sisa hasil pertanian misalnya
jerami padi, jerami kedelai, jerami kacang tanah dll. Kandungan protein jerami
tidak tinggi hanya berkisar 5-10% dengan kandungan serat kasar yang sangat
tinggi. Jerami dapat diberikan pada sapi untuk menggantikan rumput, pemberian
pada sapi jangan lebih dari 20%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar