Ternak dikawinkan jika betina tengah
mengalami gejala estrus atau birahi. Apabila ternak diketahui berahi pada pagi
hari, maka sorenya adalah waktu yang tepat untuk dikawinkan. Sedangkan bila
tanda-tanda birahi itu terjadi di sore hari, maka pagi hari harus segera
dikawinkan. Apabila perkawinan terlambat, maka sel telur tak bisa dibuahi
karena berkaitan erat dengan proses terjadinya ovulasi dan masa hidupnya sperma
di dalam alat reproduksi. Begitu juga apabila kambing terlalu awal dikawinkan,
karena belum dicapai kesuburan optimal.
Tanda birahi
- Tanda-tanda birahi pada kambing betina adalah sebagai berikut :
- Tampak gelisah dan sering mengeluarkan suara-suara
- Sering mengibas-ngibaskan ekor, jika ekor dipegang akan diangkat ke atas
- Nafsu makan berkurang ; bila kambing digembalakan sebentar-sebentar akan berhenti merumput
- Vulva nampak membengkak berwarna merah
- Dari vagina keluar cairan berwarna putih agak pekat
- Bagi kambing perah, produksi air susu menurun
- Bagi kambing betina yang dipelihara dalam kandang sering tidak menunjukkan gejala di atas. Keadaan demikian disebut birahi tenang.
Cara pemeriksaan
- Setelah ternak dikawinkan, maka beberapa waktu kemudian harus diperiksa apakah proses pembuahan tersebut dinyatakan berhasil atau malah sebaliknya.
- Pada bulan pertama kebuntingan sangat sulit diketahui secara visual. Tanda-tanda yang mudah diketahui adalah tidak terjadinya estrus berikutnya, tapi hal itu pun tidak mutlak karena ada hal-hal pathologis pada uterus atau ovarium yang dapat meniadakan sama sekali gejala birahi.
- Pada umumnya kambing yang mengalami kebuntingan akan memperlihatkan gejala-gejala seperti :
- Kambing menjadi lebih tenang
- Dalam kelanjutan kebuntingan terlihat adanya pertambahan besar pada dinding perut
- Bagi kambing yang baru pertama kali mengalami kebuntingan akan terlihat sangat mencolok adanya perkembangan ambing pada usia kebuntingan 2 – 3 bulan
- Adanya kecenderungan kenaikan berat tubuh
- Adakalanya pada usia kebuntingan, gerak foetus dapat terlihat dari luar, terutama pada kambing yang kurus. Gerakan ini dapat dilihat pada bagian perut sebelah bawah, sisi kanan belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar