Dalam pertanaman campuran
rumput dan leguminosa, fungsi utama leguminosa adalah sebagai sumber hijauan
makanan ternak yang berkualitas tinggi dan hasil fiksasi nitrogen dari udara
dapat tersedia bagi rumput yang tumbuh bersamanya (Middleton, 1981). Bukti-bukti telah banyak dilaporkan bahwa
tanaman non leguminosa menunjukkan kenaikan kandungan nitrogen apabila
ditumbuhkan bersama tanaman leguminosa (Whitney dan Kanehiro, 1967; Whitney dan
Green, 1969; Agboola dan Fayemi, 1972).
Menurut Virtanen (1963), hasil fiksasi nitrogen oleh tanaman leguminosa
sebagian dirembeskan ke media tumbuhnya. Sedangkan menurut Whitney dan Kanehiro
(1967), pada leguminosa yang tumbuh merayap, bagian daun yang gugur lebih
penting sebagai sumber penambahan nitrogen tanah daripada pencucian bagian
tanaman atau lepasnya bintil dan akar akibat tindakan defoliasi.
Menurut
Henzell dan Vallis (1975), cara mempertinggi transfer hasil fiksasi nitrogen
adalah menggunakan tanaman leguminosa sebagai pupuk hijau, atau mengembalikan
sebagian nitrogen kotoran ternak karena tanaman leguminosa digunakan sebagai
hijauan pakan (Whitehead, 1970). Permasalahannya adalah bahwa kebanyakan
tanaman biji – bijian yang tumbuh tinggi akan menaungi leguminosa yang tumbuh
bersama dibawahnya, akibatnya laju fotosintesis dan kemampuan fiksasi nitrogen
juga turun (Lawn dan Brum, 1974; Wahua dan Miller, 1978c ).
Ternak
yang digembalakan pada pastura campuran rumput dan leguminosa mengembalikan
sebagian nitrogen dari hijauan yang dimakan ternak melalui kotoran ternaknya
(Whitehead, 1970). Disinilah secara teoritis dimungkinkan bahwa nitrogen hasil
fiksasi oleh leguminosa dikembalikan ke tanah dan diserap oleh rumput.
Sedangkan menurut Whitney dan Kanehiro (1967), tanpa penggembalaan ternak juga
terjadi transfer nitrogen dari leguminosa kepada rumput dalam pastura campuran
tersebut. Peneliti disini menyimpulkan menyimpulkan bahwa pada Desmodium intortium dan Centro, bagian
daun yang gugur lebih penting sebagai sumber transfer nitrogen dibandingkan
pencucian bagian hidup tanaman atau lepasnya bintil dan akar akibat defoliasi.
Transfer nitrogen umumnya sangat kecil pada awal pertumbuhan leguminosa,
selanjutnya sangat tergantung dari frekuensi dan intensitas defoliasi, ada
tidaknya hewan dan iklim yang mempengaruhi imbangan antara fiksasi nitrogen dan
fotosintesa (Whitehead, 1970).
Sumber :Sumarsono Peran Tanaman Pakan Dalam Intervensi Pertanian
Berwawasa Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar